Dugaan Penganiayan Wartawan Oleh ASN, Wartawan di Karawang Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati

  • Whatsapp

KarawangPos – Puluhan wartawan di Karawang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Karawang, Rabu (21/9/2022). Mereka mendesak agar bupati mengambil sikap tegas terkait dugaan penganiayaan terhadap dua orang wartawan oleh oknum ASN.

“Kami meminta agar Bupati dan Wakil Bupati selaku kepala pemerintahan harus bersikap, karena mereka (oknum ASN) ini adalah bawahannya,” ucap Ade Kosasih, koordinator aksi, saat diwawancara di lokasi unjuk rasa.

Read More

Ade menuturkan, peristiwa penganiayaan tersebut dianggap di luar batas kemanusiaan, sebab pada saat kejadian diduga korban dicekoki minuman keras dan air kencing.

“Korban sempat bertanya, katanya ini minuman apa? Saat itu para pelaku sambil tertawa mengatakan kalau itu air kencing, itu yang kami anggap di luar batas kemanusiaan,” kata dia.

Mengenai kondisi korban, Ade mengatakan, saat ini kedua korban mengalami luka bekas penganiayaan.

“Kondisi saat ini, korban yang satu berinisial G itu mengalami luka lebam di bagian kepalanya, bekas pukulan dan sikutan, kemudian ada juga luka lebam di bagian kemaluannya karena ditendang, terakhir dicek kemarin visum itu masih dalam keadaan membiru,” papar Ade.

Sementara untuk korban kedua, kata Ade, korban berinisial ZM, mengalami luka robek harus mengalami jahitan di bagian pelipis matanya.

“Pengakuan korban kedua, korban ini disiksa di dalam mobil sewaktu dijebak dijemput dalam kondisi waktu dini hari subuh dipaksa keluar dalam keadaan telanjang dada,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang, Sujana yang menemui massa unjukrasa mengatakan, semua yang dimuat di media bisa menimbulkan jeratan hukum Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

“Jangan sampai ada korban yang lainnya. Pepatah menyatakan seperti ini, mulutmu harimaumu, jarimu harimaumu sekarang itu. Jadi jangan sampai terobsesi atau emosi di media sosial, dengan kata-kata yang tidak sesuai dengan Undang-undang ITE,” ujar Sujana.

Ucapannya tersebut lantas memicu kemarahan massa unjukrasa yang saat itu ada di lokasi, massa yang marah lantas membubarkan diri meninggalkan Kepala Kesbangpol.

  • Whatsapp

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *